Senin, 24 September 2012

Gagal Lelang Karena Proses Apendo Pada Saat File Tersimpan Di Flashdisk



Dari rentetan proses pelelangan/pengadaan yang dilakukan melaluai Layanan Pengadaan Secara Elektronis (LPSE) Ada proses yang harus dilalui sebelum upload file penawaran yaitu Apendo.

APENDO 

Aplikasi Pengamanan Dokumen (Apendo) pada Layanan Pengadaan Secara Elektronis (LPSE), merupakan hasil kerja sama antara Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

Ada 2 Macam Apendo :
1.        Apendo Peserta
Apendo Peserta digunakan untuk menyandi file-file penawaran yang dibuat oleh peserta lelang pada LPSE sebelum diupload/dikirim ke server LPSE.

Apendo Peserta diberikan kepada semua peserta lelang yang telah terdaftar secara sah pada LPSE

2.        Apendo Panitia
Apendo Panitia digunakan untuk mendekripsi file-file penawaran yang dienkripsi oleh peserta lelang LPSE.

Apendo Panitia khusus diberikan untuk Panitia Lelang LPSE

Tahap Apendo bagi peserta lelang ini yang biasanya dianggap salah satu proses yang tidak begitu sulit untuk dilakukan, karena sangatlah mudah dilakukan bagi peserta yang sudah terbiasa ataupun yang sudah pernah mengikuti beberapa lelang melalui LPSE.

Akan tetapi sebenarnya proses Apendo untuk peserta ini sangatlah berperan dalam proses lelang di LPSE. Seperti yg sudah saya sampaikan diatas bahwa proses Apendo bagi peserta berguna untuk menyandi/mengenkripsi file penawaran peserta supaya terjaga kerahasiaannya.

Disini saya akan sedikit berbagi pengalaman buat teman-teman konsultan, yang sedang ataupun akan mengikuti lelang melalui LPSE.

Pengalaman mengikuti lelang di LPSE selama ini baru pertama kali saya alami file penawaran yang saya kirim/upload tidak bisa dibuka oleh panitia. Karena pada saat panitia melakukan proses mendekripsi file penawaran saya terjadi error.

Saat itu perusahaan kami di hubungi oleh panitia pengadaan, bahwa file yang kita upload/kirim tidak bisa dibuka. 

Berdasarkan proses serta prosedur untuk pemasukan penawaran sudah saya lewati dengan benar dan sukses. Saya berpikir apakah yang terjadi dengan dokumen penawaran kami, itu yang terlintas dalam benak saya.

Karena proses lelang merupakan tanggungjawab saya, maka pimpinan memanggil saya dan menanyakan kenapa ini bisa terjadi ?

“ Maap bapak secara proses sudah saya lakukan sesuai prosedur dan semua berjalan lancar dan sukses. Saya juga tidak tahu kenapa bisa terjadi seperti ini ?”

Kemudia dari perusahaan mengirim saya untuk membuktikan bahwa file penawaran kami emang tidak bisa dibuka/dideskripsi. 

Saya datang ke kantor LPSE dimana lelang tersebut dilaksanakan, setelah saya ketemu sama operator di bagian LPSE, ditunjukkan kepada saya saat file penawaran kami dideskripsi, proses berjalan kira-kira 85% kemudian proses deskripsi file berhenti, kami tunggu proses tersebut sampai 1 jam lebih dan tidak ada kenaikan prosentase proses deskripsi file. Kemudian operator LPSE tersebut bertanya pada saya, 

“Apakah bapak waktu itu melakukan proses Apendo mengambil file yang tersimpan pada flashdisk ?”

Iya, itu yang sebenarnya terjadi bahwa pada saat saya melakukan apendo posisi file ada di flashdisk.

Itu yang menjadi sebab kenapa file yang saya kirim tidak bisa dibuka. Dan ternyata kejadian ini tidak menimpa pada perusahan kami saja, akan tetapi ada beberapa perusahaan yang kasusnya sama seperti yang saya alami.

Memang tidak semua proses apendo yang dilakukan pada file yang tersimpan di flashdisk semua gagal/rusak dalam arti tidak bisa dibuka, akan tetapi semua penawaran yang tidak bisa dibuka/rusak itu semua dikarenakan saat proses Apendo posisi file berada di flashdisk.

Semua ini menjadi pengalaman berharga buat saya untuk lebih berhati-hati pada saat proses Apendo file penawaran. 

Jadi bagi teman-teman supaya lebih waspada bekerja pada flasdisk, apalagi proses Apendo. lebih baik di copy ke komputer terlebih dahulu baru melakukan proses apendo.

Bagi teman-teman yang baru mengikuti proses pelelangan di LPSE bacalah halaman ini :



Mudah-mudah bagi teman-teman yang membaca tulisan dari pengalaman saya ini bisa lebih berhati-hati. 

semoga bermanfaat

Cara Enkripsi Data dan Upload Dokumen Penawaran







  
Kali ini akan dijlaskan cara penggunaan Aplikasi Pengaman Dokumen (Apendo Peserta) bagi Rekanan/Peserta lelang beserta cara untuk mengupload dokumen ke situs LPSE.
Sebagai catatan, bahwa cara yang akan dijelaskan dibawah ini Anda sudah "mendaftar untuk mengikuti paket" yang dilelang dan sudah "mengupload kualifikasi" yang disyaratkan oleh peserta.

Aplikasi Pengamanan Dokumen  (Apendo Peserta) dapat diunduh Disini 
 
1. Jalankan ApendoPeserta.exe. Kemudian akan muncul tampilan (form login) seperti terlihat pada gambar di bawah ini.


 
2. Pada form login tersebut, masukanlah User ID dan Password. Jika Anda menjalankan Apendo Peserta untuk yang pertama kalinya, maka gunakan "User ID dan Password default" untuk mengaksesnya. User ID default adalah lpselkpp dan Password default adalah rekananlpse. Selanjutnya klik tombol Login.



3. Setelah berhasil Login, klik tombol Setting. Apabila anda belum pernah mengisikan Identitas Digital Anda ke dalam Apendo Peserta, maka akan muncul kotak dialog Setting. Lalu klik tab Profil Perusahaan seperti gambar dibawah



4. Pada gambar diatas Anda diminta untuk memasukkan Identitas Digital. untuk mendapatkan Identitas Digital, masuklah ke website LPSE melalui form Login yang tersedia pada website tersebut.

Setelah berhasil Login ke LPSE, pada pojok kiri atas tampilan halaman website LPSE terdapat Identitas Digital Anda. Copy-lah Identitas Digital Anda tersebut.



5. Lalu kembali pada Apendo, masukkan/paste-kan Identitas Digital yang telah Anda copy dari website LPSE. Perhatikan gambar di bawah ini.


6. Selanjutnya klik tombol Apply, maka akan tampil informasi Perusahaan Anda dan konfirmasi apakah peserta lelang menyetujui Identitas Digital yang sudah dimasukkan. Apabila Anda setuju, klik tombol Yes kemudian klik tombol OK


7. Untuk memilih file yang akan dienkripsi. klik tombol Pilih File


8. Akan muncul kotak dilog Open. Lalu pilih file yang akan dienkripsi. Selanjutnya Klik tombol Open.

Penting! Aplikasi ini sudah memiliki fasilitas mengkompresi / memperkecil file, jadi file penawaran Anda tidak perlu dikompresi/diperkecil terlebih dahulu dengan aplikasi seperti RAR, ZIP, dan sebagainya



9. File yang dipilih akan muncul di Daftar File aplikasi Apendo Peserta


10. Jika ingin menambah file yang akan dienkripsi, klik tombol Tambah File, dan lakukan seperti pada langkah 7 - 9 diatas


11. Dan jika ingin menghapus file yang terpilih, klik tombol Hapus File.


12. Akan muncul Konfirmasi untuk meyakinkan Anda bahwa file yang dipilih benar. jika Anda yakin untuk menghapusnya klik tombol OK, dan jika ingin membatalkan penghapusan file klik tombol Cancel


13. Untuk memulai Enkripsi File, klik tombol Enkripsi Data. Lalu Aplikasi akan meminta Kunci Publik


14. Copy Kunci Publik Dokumen dari website LPSE dengan mengklik tombol Copy


15. Kembali pada Apendo, masukkan/pastekan Kunci Publik, lalu klik OK

 
16. Sebelum proses enkripsi berjalan, akan ditampilkan pesan Disclamer yang menjelaskan bahwa Kunci Publik tersebut digunakan pada ID Lelang, Nama Paket, dan Jenis Dokumen yang akan diikuti.

Penting! Pastikan Anda memasukkan Kunci Publik dengan benar agar file dapat dienkripsi. Hal ini perlu dilakukan karena kesalahan Kunci Publik dapat menyebabkan kerusakan file yang dienkripsi sehingga file tidak dapat dibuka oleh panitia dan akan merugikan peserta lelang sendiri.

Klik Setuju untuk melanjutkan proses enkripsi


17. Proses enkripsi yang sedang berjalan

  

18. Setelah proses enkripsi selesai, muncul Nilai Hash yang disimpan dalam file tersendiri. Simpan file nilai hash ini untuk mencocokkan dengan hasil upload file di website LPSE

Perhatian! Apabila Nilai Hash hasil upload berbeda dengan nilai hash hasil enkripsi, berarti file yang diupload mengalami kerusakan ketika proses upload terjadi melalui internet. Jika terjadi demikian, hendaknya Anda mengulangi proses upload file kembali dan pastikan Nilai Hash keduanya adalah "sama".



19. Untuk melihat file hasil enkripsi, klik tombol Buka Folder.


20. Pada folder tersebut, ditampilkan file hasil enkripsi dengan ekstensi ".rhs" dan file berisi nilai hash dengan nama belakang file "_MD5".

File yang berekstensi ".rhs" tersebut yang akan Anda upload ke situs LPSE


21. Untuk mengupload file, klik Browse, lalu pilih file yang sudah di enkripsi tadi (dalam hal ini file .rhs). Klik Open. Kemudian Klik tombol Kirim


22. Setelah file terkirim akan muncul konfirmasi seperti gambar dibawah ini.

Penting! Perhatikan apakah Nilai Hash yang terdapat pada gambar diatas sudah sama dengan Nilai Hash pada file md5 hasil enkripsi (Point 18).

Klik Setuju apabila informasinya sudah benar



 

23. Apabila ternyata ada kesalahan, ulangi langkah 21 dan apabila ada perubahan data, ulangi Langkah 7

Catatan: Data yang di upload lebih awal akan ditimpa dengan data yang di upload terakhir.